Mnajamenen telah digunakan manusia sejak dulu kala. Kegiatan organisasi yang mengarahkan manusia untuk planning,
organizing, leading, controlling tlah ada sejak ribuan tahun lalu, contohnya adalah Piramida mesir dan tembok China yang
merupakan bukti kerja lebih dari 100.000 pekerja. Menurut Adam Smith, Manajemen aldah memperinci pembagian tugas untuk
memudahkan pekerjaan. Dimulai dari awal abad ke 18, mesin mulai digunakan untuk menggantikan tenaga manusia yang disebut
juga dengan Revolusi Industri. Karena itulah produksi barang di perusahaan menjadi lebih ekonomis dan lebih efisien
dibanding dirumah. Perusahaan ini membutuhkan orang untuk mengurus permintaan, memastikan ketersediaan abahan, membagi
tugas, mengarahkan kegiatan, dan lain lain, Karena itulah diperlukan seorang Manajer.
Classical Approach
Scientific Manajemen
Yang dimaksud disini yaitu manajemen dengan mempertimbangkan bidang ilmiah. Berikut adalah cara meningkatkan produktifitas
Menurut Fredrick Winslow Taylor :
1.Menempatkan pegawai dengan dan alat yang sesuai
2.Intensifikasi gaji
3.Standarisasi pekerjaan
Selain itu Taylor juga mengembangkan 4 prinsip Scientific Managment, yaitu:
1.Mengembangkan setiap elemen pada pekeerja dengan menggantikan metode lama secara untung-untungan
2.4M (Memilih, melatih, mengajarkn, mengembangkan) pada pegawai
3.Bekerjasama dengan para pekerja untuk memastikan keberhasilan
4.Membagi pekerjaan dan tanggungjawab secara rata antara manajemen dan pekerja
Selain Taylor, orang lain yang berperan dalam scientific manajement adalah Frank dan Lilian Gilbret yang berfokus pada
meningkatkan produktifitas dengan mengurangi gerakan atau dengan kata lain tenaga yang diperlukan dalam melukakan tindakan.
Karena itulah mereka menuemukan sebuah alat yang diberi nama mikrokronometer yang berguna untuk mengukur jumlah gerakan
dan waktu yang diperlukan dalam melakukan gerakan itu.
General Administrative Teori
Teori ini berfokus pada bagaimana manajer mengembangkan manajemen. Menurut Henri Fayol, manajemen selalu berkaitan dengan
akuntansi, finansial, produksi, distribusi dan kegiatan bisnis lain yang membuat beliau mengembangkan 14 prinsip manajemen
yaitu :
1.Pembagian Kerja
Spesifikasi membuat karyawan lebih efisien
2.Wewenang
Manajer berham memberikan perintah
3.Disiplin
Pekerja harus manaati dan menghormati peraturan yang berlaku
4.Kesatuan Perintah
Tiap pekerja hanya menerima perintah dari satu alasan
5.Kesatuan arah
Memiliki satu tujuan dari awal yang dapat dijadikan paduan
6.Mengutamakan kepentingan umum dibandingkan kepentingan perusahaan
Tiap karyawan harus lebih mementingkan kepentingan perusahaan dibandingkan dengan kepentingan pribadi
7.Upah
Pekerja harus diberikan upah yang sesuai dengan hasil kerjanya
8.Sentralisasi
Sejauhmana bawahan terlibat dalam membuat sebuah keputusan
9.Jenjang Jabatan
Garis wewenang dari Top Manager hingga hingga jabatan terendah
10.Keteraturan
Penempatan sarana dan manusia pada tempat dan waktu yang tepat
11.Kesamaan
Atasan harus adil pada semua bawahan
12.Kestabilan Staf
Manajemen harus menyiapkan perencanaan staf yang stabil dan mempersiapkan pengganti untuk bagian yang kosong
13.Inisiatif
Karyawan yang diberi ijin untuk membuat gagasan akan menunjukan usaha yang lebih keras
14.Semangat Corps
Mmebangun jiwa tim akan menumbuhkan kesatuan
Max Weber, seorang sosiologis Jerman mengembangkan teori bahwa otoritas berdasarkan pada tipe ideal suatu organisasi yang
ia sebut birokrasi. Birokrasi ini menekankan pada rasinalitas, prediktabilitas, impersonalitas, kompetensi teknik, dan
authoritarianism.Menurut Weber, birokrasi ideal harus memiliki :
1.Pembagian Tugas
2.Hirearki Wewenang
3.Pemilihan Formal
4.Aturan dan Regulasi Formal
5.Impersonalitas
6.Orientasi Karir
Behavioral Approach
Adalah bidang studi yang berkaitan dengan perilaku manusia di dunia kerja. Berikut adalah pihak yang berkontribusi dalam
bidang Perilaku Organisasi
Robert Owen
Beliau khawatir dengan kondisi kerja yang buruk segungga ia mengajukan agar tersedianya tempat kerja yang ideal, serta
berargumen bahwa menggunakan uang untuk memperbaiki kualitas pekerja adalah suatu investasi cerdas
Hugo Munsterberg
Seorang ahli di bidang psikologi industri menyarankan penggunaan tes psikologi untuk seleksi pekerja, pembelajaran konsep
teori untuk pelatihan pekerja, serta mempelajari perilaku manusia untuk motivasi pekerja
Mary Parker Follet
Salah satu orang yang pertama yang memandang organisasi dari perspektif individu dan kelompok. Belau berpendapat bahwa
manusia itu elemen penting yang penting
Chester Bernard
Beliau adalah seorang manajer yang berpendapat bahwa organisasi adalah suatu sistem sosial yang perlu untuk bekerja sama.
Beliau percaya bahwa sudah menjadi tugas manajer untuk berkomunikasi dan memberi stimulasi para perkerjanya. Beliau juga
orang pertama yuang berargumen bahwa organisasi adalah suatu sistem terbuka
Kajian Hawthrorne
Berdasarkan studi yang dilakukan terhadap 2 kelompok di sebuah perusahaan dimana salah satu kelompok ditempatakan dalam
kondisi yang berbeda-beda, dan efeknya kenaikan produksi terjadi tidak hanya pada kelompok yang diuji coba tetapi juga
pada kelompok yang lain juga. Karena itulah para teknisi bertanya pada Elton Mayo (seorang profesor di Havard) yang
kemudian melakukan berbagai macam percobaan dan menyimpulkan bahwa perilaku dan motivasi bukan dari uang, melainkan dari
perhatian sang manajer
Quantitative Aprroaches
Pendekatan kuantitatif berkembang dari matematika dan statistika yang dikembangkan untuk keperluan militer pada Perang
Dunia 2. Sesudah perang selesa, kebanyakan teknik yang digunakan untuk menyelesaikan masalah militer diaplikasikan untuk
keperluan bisnis. Jadi, inti dari pendekatan kuantitatif adalah bagaimana manajemen dengan mengguanakan matematika dan
statistik mengambil suatu keputusan
Contemporary Approaches
Teori Sistem
Suatu sistem adalah sekumpulan bagian yang saling bergantung dan saling membutuhkan yang diatur sedemikian rupa sehingga
dapat lebih produktif. 2 bagian dasar dari suatu sistem adalah sebagai berikut :
Tertutup
Hanya punya hubungan dengan internal dan tidak punya hubungan dengan dunia luar
Terbuka
Senantiasa berelasi dengan eksternal
Teori Kontingensi
Lebih berfokus pada sistem apa yang harus diterapkan sesuai dengan kondisi yang terjadi, atau lebih bersifat reaktif. Jadi
sistem ini lebih cenderung ke keputusan apa yang harus kita buat pada kondisi yang diberikan. Pada intinya bisa dibedakan
menjadi 2, yaitu :
Pencegahan (Preventif)
Seperti namanya, kita lebih berfokus untuk pada pencegahan terhadap hal-hal yang mungkin terjadi dimasa kedepan
Perbaikan (Disaster Recovery)
Lawan dari mencegah hal yang mungkin terjadi, kita lebih berfokus untuk bagaimana memperbaiki hal setelah hal itu terjadi
Oleh:
Terry Devara
0 komentar:
Posting Komentar