Minggu, 05 April 2015

Teori Manajemen Klasik

14.41 Posted by Unknown No comments
Sejarah
Latar belakang sejarah
Pada zaman mesir kuno, pembanguna Piramida menggunakan sistem manajemen yang mana setiap pekerja akan dibagi-bagi kedalam berbagai kelompok kerja sesuai dengan kemampuan (skill)
Di Venesia, sistem menajemen diterapkan pada pelayaran kapal. Antara kanal barat dan kanal timur dibangun pos-pos untuk memberikan muatan kepada kapal dan disetiap pos akan memberikan muatan yang berbeda-beda kepada kapal.

Pada zaman modern, Adam Smith sebagai Bapak ekonomi memberikan pendapat yaitu The Wealth of Nation. Dalam teorinya disebutkan tentang Divison Of Labor (pembagian kerja) yaitu membagi karyawan kedalam bidang-bidangnya sesuai dengan skill masing-masing karyawan. Tujuannya agar pekerjaan yang dilakukan dapat berjalan dengan efektif dan efisien yang mengakibatkan produktivitas naik.

Industrial Revolution
Revolusi industri mengkibatkan pergantian manusia sebagi pekerja menjadi mesin.

Teori-teori manajemen klasik
Scientific management (manajemen ilmiah)
Teori ini membahas tentang studi-studi untuk memanajemen pekerjaan dengan konsep ilmiah
Dalam teori Fredrick Winslow Taylor( Bapak Scientific management), diteliti dalam sebuah pabrik baja ditargetkan untuk menyelesaikan produk sebanyak 30 ton namun yang tercapai hanya 12 ton. Disinilah Fredrick memberikan usulannya, yaitu:
a. Pekerja harus diletakkan diposisi yang benar dan dengan diberikan peralatan yang lengkap
b. Standarisasi dalam suatu pekerjaan, maksudnya disetiap pabrik harus memberiakn target dalam penyelesaian setiap produk
c. Insentif ekonomi, misalnya gaji karyawan ditingkatan
Dari usulannya tersebut, pimpinan menyetujui dan melaksanakannya. Ini mengakibatkan target pabrik baja tersebut terpenuhi dan pada tahun 1911 Fredrick mengeluarkan buku bejudul “Principle of Scientific Management”. Dalam bukunya ini dijelaskan 4 elemen dalam manajemen ilmiah, yaitu:
a. Mengembangkan setiap elemen para pekerja dengan ganti metode lam secara untung-untungan (mengikuti perkembangan zaman)
b. Dikemukakan 4 M yaitu:          memilih
                                                                melatih                 Para Pekerja
                                                                mengajarkan
                                                                mengembangkan
c. Bekerjasama dengan para pekerja untuk memastikan pekerjaan yang dilakukan tercapai
d. Membangun pekerjaan dan tanggung jawab secara merata antara pekerja dan manajemen
Pengikut / Ahli yang sepaham dengan Fredrick yaitu Frank  dan Lilian Gilberth. Mereka adalah pasangan suami istri yang bekerja sebagai ahli teknisi (Frank) dan ahli psikologi (Lilian). Masukan mereka dibidang ini yaitu:
a. Meningkatkan produktifitas dengan mengurangi gerakan
b. Menciptakan alat mikrokronometer, yaitu alat yang dapat menghitung banyak gerakan dalam suatu waktu dan bisa menghitung berapa gerakan yang harus dilakukan untuk menyelesaikan suatu pekerjaan
Pada zaman modern seperti sekarang mendapatkan kesimpulan dari teori diatas berupa:
1. Menggunakan studi waktu dan gerkan untuk meningkatkan produktivitas
2. Menghadirkan para pekerja yang berkualitas
3. Adanya insentif untuk pekerja

General Administrative Theoris
Teori ini menjelaskan bagaimana caranya suatu manajemen berlangsung. Dua ahli dalam teori ini yaitu:
Henry Faisol, membagi kedalam 14 macam sistem dalam manajemen, yaitu:
Pembagian kerja
Wewenang
Disiplin
Kesatuan perintah
Kesatuan arah
Mengutamakan kepentingan bersama diatas kepentingan pribadi
Pemberiah upah
Sentralisasi (dalam membuat keputusan)
Jenjang jabatan
Tata tertib / keteraturan
Kesamaan
Kestabilan staf
Inisiatif
Semangat korps

Sedangkan Max weber menjelaskan bahwa dalam birokrasi ideal harus menekankan pada rasionalitas, prediktibilitas, impersonalitas, kompetensi teknik dan autoritarianisme. Max membagi sistemnya menjadi 6 macam, yaitu:
Pembagian kerja
Hirarki wewenang
Aturan dan regulasi
Impersonalitas
Orientasi karir


Quantitive Approach ( pendekatan kuantitatif)
Yaitu dalam teori ini dijelaskan bahwa dalam manajemen diperlukan perhitungan agar mencapai tujuan dengan efektif dan efisien. Contohnya dalam peperangan, untuk memenangkan peperangan diperlukan strategi matematis sehingga hal-hal yang perlu dilakukan prajurit dapat dimanajemen.
Organitation Behavior
Teori ini menjelaskan tentang manusia dalam dunia kerja. Terdiri dari:
Pendukung awal (ahli)
Robert Owen, yang meneliti tentang “kondisi kerja yang buruk”. Menurutnya kondisi ini harus diperbaiki namun uang bukanlah hal yang benar untuk memperbaiki karyawan
Hugo Munsterburg, seorang Bapak Psikologi Industri yang melakukan penelitian ilmiah. Menurutnya karyawan berhak mendapat:          à Tes Psikologi
Mendapatkan pelatihan
Mendapat motivasi dari manager
Dipengaruhi lingkungan
Marry Parker Folet, menerangkan tentang pekerja adalah individu + kelompok yang terdiri dari elemen manusi yang penting dan harus memiliki etika dalam berkelompok
Chester Barnard, memberikan teori
Organisasi harus terbuka dan merupakan sistem sosial yang harus saling bekerjasama
Manajer bertugas mengomunikasikan dan menyemangati karyawan
Kesimpulan: organisasi adalah manusia yang merupakan elemen penting “aset” yang harus dikelola dengan tepat agar efektif
Kajian Hawthorne, membahas tentang motivasi. Meneliti dalam sebuah pabrik, Hawthorne membagi 2 kelompok karyawan dengan menjadi kelompok penerangan dan kontrol. Dimana kelompok penerangan dalam bekerjanya diuji dengan membuat prabik menjadi terang dan redup. Kedua kelompok ini sam-sama diawasi oleh manajer. Produktivitas dua kelompok ini semakin meningkat. Elton Mayo dkk meneliti lagi tentang hal ini. Ternyata produktivitas yang meningkat di prabik ini diakibatkan oleh perhatian manajer. Terbukti bahwa motivasi dapat merangsang para pekerja untuk bekerja lebih giat dan mengakibatkan meningkatnya produktivitas.


Systema Approach, menjelaskan bahwa organisasi sebagai suatu sistem yang bagian-bagiannya saling bergantung dan saing mempengaruhi dan membentuk satu kesatuan. Dijelaskan bahwa organisasi:
Every parts matter, maksudnya semua bagian memiliki konstribusi
Every parts are interrelated, maksudnya saling berkaitan
Every parts are interdependent, maksudnya saling bergantung
Pembagian sistem:
Tertutup, tidak berinteraksi dengan pihak luar         
Terbuka , berinteraksi dengan pihak luar



Pada sistem terbuka:
Input à Process à Output, akan memberikan feedback (positif dan negatif)  dari output kembali ke input

Teori kontingensi
Teori ini digunakan untuk menentukan sistem manajemen apa yang cocok digunakan dalam suatu pekerjaan. Setiap sistem digunakan sesuai kondisi dalam suatu keadaan. Dalam teori ini dijelaskan:
Pencegahan, dalam masalah ini akan ditentukan manajemen mana yang cocok untuk mencegah hal buruk yang terjadi dalam suatu pekerjaan

Pengobatan, yaitu sistem yang dijalankan untuk memanajemen hal-hal buruk yang telah terjadi dalam suatu perusahaan

Oleh:
Ana Fitriah

0 komentar:

Posting Komentar