Kamis, 30 April 2015

Perencanaan

05.54 Posted by Unknown No comments
PERENCANAAN

Perencanaan adalah suatu rangkaian persiapan tindakan untuk mencapai tujuan. Perencanaan merupakan pedoman, garis-garis besar atau petunjuk-petunjuk yang harus dituruti jika menginginkan hasil yang baik sebagaimana direncanakan.
Berikut adalah definisi perencanaan menurut para ahli :
a.    George R. Terry: Perencanaan adalah pemulihan fakta-fakta dan usaha menghubung-hubungkan antara fakta yang satu dengan yang lain, kemudian membuat perkiraan dan peramalan tentang keadaan dan perumusan tindakan untuk masa yang akan datang yang sekiranya diperlukan untuk menghendaki hasil yang dikehendaki.
b.    Harold Koontz dan O’Donnell: Perencanaan adalah tugas seorang manajer untuk menentukan pilihan dari berbagai alternatif, kebijaksanaan, prosedur dan program.
c.    W. H. Newman: Perencanaan adalah suatu penngambilan keputusan pendahuluan mengenai apa yang harus dikerjakan dan merupakan langkah-langkah sebelum kegiatan dilaksanakan.
d.    Dr. SP. Siagian MPA.: Perencanaan dapat didefinisikan sebagai keseluruhan proses pemikiran dan penentuan secara matang dari hal-hal yang akan dikerjakan di masa yang akan datang dalam rangka pencapaian tujuan yang telah ditentukan.

Perencanaan terbagi menjadi dua yaitu:
1. Perencanaan Formal
Ciri-ciri dari perencanaan formal:
- Perencanaan dalam bentuk tertulis
- Manajer memberi penjelasan tentang visi dan misi perusahaan ke karyawan
- Diaplikasikan pada perusahaan besar
2. Perencanaan Non Formal
Ciri-ciri perencanaan non formal:
- Perencanaan tidak dalam bentuk tertulis
- Visi misi hanya diketahui manajer
- Diaplikasikan pada perusahaan kecil

Tujuan Perencanaan
- Perencanaan memberi arah kepada manajer dan non manajer
- Perencanaan mengurangi ketidakpastian
- Perencanaan meminimalkan pemborosan dan kekosongan
- Perencanaan menetapkan tujuan atau standar yang digunakan dalam pengendalian

Jenis-jenis Rencana
1. Jangkauan
a. Strategis, yaitu rencana yang diterapkan pada organisasi secara keseluruhan dan menetapkan tujuan keseluruhan organisasi. Rencana ini bersifat luas.
b. Operasional, yaitu rencana yang meliputi operasional tertentu. Rencana ini bersifat sempit
2. Kerangka Waktu
a. Jangka Panjang, yaitu rencana yang mempunyai jangka waktu lebih dari tiga tahun
b. Jangka Pendek, yaitu rencana yang mempunyai jangka waktu kurang dari satu tahun
3. Spesifik
a. Rencana Arahan, yaitu rencana fleksibel yang menentukan panduan umum
b. Renaca Spesifik, yaitu rencana yang didefinisikan secara jelas dan tidak memberikan ruang untuk interpertasi
4. Frekuensi Penggunaan
a. Sekali Pakai, yaitu rencana yang digunakan sekali yang ditujukan khusu untuk memenuhi kebutuhan dalam situasi yang unik
b. Siaga, yaitu rencana yang terus berjalan untuk memandu aktivitas yang dilakukan berulang kali. Rencana termasuk kebijakan, peraturan dan prosedur

Hubungan Perencanaan dengan 3 hal lainnya
1. Organizating, yaitu perencanaan menunjukan cara dan perkiraan bagaimana mengorganisasi sumber daya untuk mencapai efektivitas
2. Controlling, yaitu pengawasan bertindak sebgai kriteria penilaian pelaksanaan kerja terhadap rencana
3. Leading, yaitu perencanaan menjadi dasar untuk mengarahkan, mempengaruhi, dan memotivasi karyawan dalam mecapai tujuan

Tahapan Perencanaan
Set the goal -> Identity resources -> Consider alternative -> Work the plan -> Evaluate

Kelemahan Perencanaan
1. Perencanaan mencipatakan kekakuan
2. Rencana tidak dapat disusun dalam lingkungan yang dinamis
3. Rencana memusatkan perhatian para manajer pada persaingan sekarang
4. Rencana formal tidak dapat menggantikan intuisi dan kreativitas
5. Perencanaan memperkuat kesuksesan yang dapat menimbulkan kegagalan


VISI DAN MISI
Visi yaitu pernyataan "want to be" dari organisasi atau perusahaan.
Visi adalah suatu pandangan jauh tentang perusahaan, tujuan - tujuan perusahaan dan apa yang harus dilakukan untuk mencapai tujuan tersebut pada masa yang akan datang
Visi juga harus berorientasi pada masa depan bukan kondisi saat sekarang.

Misi yaitu pernyataan "how to be" perusahaan.
Misi adalah pernyataan tentang apa yang harus dikerjakan oleh lembaga dalam usahanya mewujudkan Visi.

NAMA : ASTRI SAVIRA
KELAS : 1H-DIII PAJAK
NO.ABSEN: 11

PERENCANAAN

05.53 Posted by Unknown No comments
PERENCANAAN

Perencanaan melibatkan pendefinisian tujuan organisasi, penentuan strategi untuk mencapai tujuan itu, dan pengembangan rencana untuk mengintegrasikan serta mengkoordinasikan kegiatan kerja mereka. Perencanaan berhubungan dengan hasil akhir (apa) dan sarana (bagaimana).

MENGAPA MANAJER HARUS MELAKUKAN PERENCANAAN?
- Pertama, perencanaan memberikan arah kepada para manajer dan non-manajer. Ketika karyawaan mengetahui apa yang beruaha dicapai organisasi dan apa yang herus mereka kontribusikan, mereka dapat mengoordinasikan kegiatannya, saling bekerjasama, dan melakukan apa yang diperlukan untuk mencapai tujuan ini.
- Kedua, perencanaan mengurangi ketidakpastian dengan mendorong manajernya memandang ke depan, mengantisipasi perubahan, mempertimbangkan dampak perubahan, dan mengembangkan respon yang tepat.
- Ketiga, perencanaan meminimalkan pemborosan dan kekosongan. Jika aktivitas dikoordinasikan sesuai renvcana, maka ketidakefisienan dapat diperbaiki atau dihilangkan.
- Terakhir, perencanaan menetapkan tujaun atau standar yang digunakan dalam pengendalian. Ketika melakukan pengendalian, manajer melihat apakah rencana telah dilaksanakan dan tujuan terpenuhi.

HUBUNGAN PERENCANAAN DENGAN FUNGSI LAINNYA
- Hubungan Planning dan Organizing (Penataan). Perencanaan menunukkan cara dan perkiraan bagaimana mengorganisasikan sumber daya untuk mencapai efektifitas yang tinggi.
- Hubungan Planning dan Leading (Kepemimpinan). Perencanaan menentukan kombinasi paling baik dari sumber daya yang diperlukan untuk mengarahkan, mempengaruhi, dan memotivasi karyawan.
- Hubungan Planning dan Controlling (Pengendalian). Perencanaan dan pengawasan saling berhubungan erat. Pengawasan bertindak sebagai kriteriapenilaian pelaksanaankerja terhadap rencana.


JENIS-JENIS PERENCANAAN
a. Berdasarkan jangkauan
- Rencana Strategis: Rencana yang diterapkan pada organisasi secara keseluruhan dan menetapkan tujuan keseluruhan oganisasi. Rencana ini bersifat luas.
- Rencana Operasional: Rencana yang meliputi area operasional tertentu. Rencana ini bersifat sempit.
b. Berdasarkan kerangka waktu
- Rencana Jangka Panjang: Rencana yan memiliki jangka waktu lebih dari tiga tahun.
- Rencana Jangka Pendek: Rencana yang mempunyai jangka waktu kurang dari satu tahun.
c. Berdasarkan spesifikasi
- Rencana Arahan: Rencana fleksibel yang menentukan panduan umum. Rencana ini memiliki ketidakpastian yang tinggi dan manajer harus fleksibel agar dapat merespon perubahan yang tidak terduga.
- Rencana Spesifik: Rencana yang didefinisikan secara jelas dan tidak memberikan ruang untuk interpretasi. Rencana itu memiliki tujaun yang didefinisikan secara jelas, sehingga tidak menimbulkan ambiguitas dan tidak ada masalah kesalahpahaman. Contoh: untuk meningkatkan output kerja sebesar 8 persen dalam periode dua belas bulan mungkin akan menetapkan prosedur spesifik, alokasi anggaran, dan jadwal aktivitas untuk mencapat tujuan tersebut.
d. Berdasasarkan frekuensi pengguna
- Rencana Sekali Pakai: Rencana yang digunakan satu kali yang ditujukan khusus untuk memenuhi kebutuhan dalam situsi yang unik.
- Rencana Siaga: Rencana yang terus berjalan untuk memandu aktivitas yang dilakukan berulang kali. Contohnya adalah kebijakan, peraturan, dan prosedur.

TAHAPAN PERENCANAAN
Set the goal --> Identify Resources --> Consider Alternative --> Work the Plan --> Evaluate
- Set the goal: menentukan tujuan yang hendak dicapai
- Identify Resources: mempertimbangkan apa sumber daya yang kita miliki.
- Consider Alternative: membuat rencana cadangan (Plan B). Pada tahapan inilah dibuat perencanaan yang lebih detail.
- Work the Plan: Melakukan apa yang sudah direncanakan sebelumnya.
- Evaluate: Melakukan evaluasi sejauh mana kita dapat merealisasikan rencana kita sembari melakukan tahapan work the plan.

Selain metode di atas, ada metode yang lebih mudah untuk dijalankan yaitu antara lain:
- Membuat visi. Visi adalah impian yang ingin dicapai atau bisa juga disebut tujuan yang hendak diraih. Visi sebuah organisasi biasanya lebih dari satu.
- Membuat misi. Misi adalah cara untuk mencapai visi dan diturunkan dari visi.
- Membuat rencana strategis. Rencana strategis adalah rencana yang diterapkan pada organisasi secara keseluruhan dan menetapkan tujuan keseluruhan oganisasi. Rencana ini bersifat luas dan merupakan turunan dari misi.
- Membuat rencana operasional. Rencana yang meliputi area operasional tertentu. Rencana ini adalah rencana teknis untuk diterapkan dan dijalankan. Rencana ini disebut juga taktik. Rencana operasional merupakan turunan dari rencana strategis.

Ada cara penetaan tujuan yang paling mudah:
- S (Specific). Jelas dan khusus. Contoh: saya ingin sampai di Jakarta pukul 07.00 WIB
- M (Measurable). Tujuan harus dapat diukur karena jika tidak dapat diukur, tujuan tidak akan mungkin tercapai.
- A (Achievable). Tujuan haruslah menantang namun juga mungkin untuk dicapai. Tujuan yang tidak mungkin dicapai merupakan tujuan yang kurang baik.
- R (Reasonabe/ Realistic). Sebuah tujuan harus memiliki alasan yang jelas atau realistis.
- T (Timeable/ Time-based). Tujuan harus memiliki batas waktu yang jelas untuk meraihnya.

KELEMAHAN PERENCANAAN
- Perencanaan dapat meciptakan kekakuan.
Perencanaan formal dapat mengunci organisasi ke tujuan spesifik yang akan dicapai dalam jangka waktu tertentu. Ketika tujuan tersebut ditetapkan, asumsinya bahwa lingkungan tidak berubah. Jika asumsi tersebut salah, akan terjadi masalah bagi perusahaan.
- Rencana tidap dapat disusun dalam lingkungan yang dinamis.
Lingkungan bisnis saat ini seringkali bersifat acak dan tidak dapat diprediksi. Mengelola perusahaan pada kondisi seperti ini memerlukan fleksibilitas dan hal itu berarti tidak terikat pada rencana formal.
- Rencana memusatkan perhatian para manajer pada persaingan sekarang, bukan kelangsungan hidup masa sekarang.
- Rencana formal tidak dapat menggantikan intuisi dan kreativitas. Organisasi sering mengalami kesuksesan karena visi inovatif seseorang dan perencanaan mungkin menghalangi visi seperti itu.
- Perencanaan formal memperkuat kesuksesan yang dapat menimbulkan kegagalan. Maksudnya, ketika kita telah melakukan perencanaan kemudian perencanaan tersebut berhasil maka kita akan memiliki kecenderungan untuk mengulangi penggunaan rencana tersebut. Rencana yang telah berhasil memberikan rasa percaya diri yang berlebih sehingga kita menjadi tidak tanggap terhadap perubahan lingkungan. Saat kita sadar lingkungan telah berubah, semua sudah terlambat.
- Hanya perencanaan tidak cukup. Kita harus mencanangkan rencana ke dalam gerakan dan melakukannya.


(Rahadian Hayu Kusuma, 1H, 33, D-III PAJAK)

Minggu, 05 April 2015

Teori Manajemen

14.44 Posted by Unknown No comments
Early Management
Mnajamenen telah digunakan manusia sejak dulu kala. Kegiatan organisasi yang mengarahkan manusia untuk planning,
organizing, leading, controlling tlah ada sejak ribuan tahun lalu, contohnya adalah Piramida mesir dan tembok China yang
merupakan bukti kerja lebih dari 100.000 pekerja. Menurut Adam Smith, Manajemen aldah memperinci pembagian tugas untuk
memudahkan pekerjaan. Dimulai dari awal abad ke 18, mesin mulai digunakan untuk menggantikan tenaga manusia yang disebut
juga dengan Revolusi Industri. Karena itulah produksi barang di perusahaan menjadi lebih ekonomis dan lebih efisien
dibanding dirumah. Perusahaan ini membutuhkan orang untuk mengurus permintaan, memastikan ketersediaan abahan, membagi
tugas, mengarahkan kegiatan, dan lain lain, Karena itulah diperlukan seorang Manajer.


Classical Approach

Scientific Manajemen
Yang dimaksud disini yaitu manajemen dengan mempertimbangkan bidang ilmiah. Berikut adalah cara meningkatkan produktifitas
Menurut Fredrick Winslow Taylor :
 1.Menempatkan pegawai dengan dan alat yang sesuai
 2.Intensifikasi gaji
 3.Standarisasi pekerjaan
Selain itu Taylor juga mengembangkan 4 prinsip Scientific Managment, yaitu:
 1.Mengembangkan setiap elemen pada pekeerja dengan menggantikan metode lama secara untung-untungan
 2.4M (Memilih, melatih, mengajarkn, mengembangkan) pada pegawai
 3.Bekerjasama dengan para pekerja untuk memastikan keberhasilan
 4.Membagi pekerjaan dan tanggungjawab secara rata antara manajemen dan pekerja
Selain Taylor, orang lain yang berperan dalam scientific manajement adalah Frank dan Lilian Gilbret yang berfokus pada
meningkatkan produktifitas dengan mengurangi gerakan atau dengan kata lain tenaga yang diperlukan dalam melukakan tindakan.
Karena itulah mereka menuemukan sebuah alat yang diberi nama mikrokronometer yang berguna untuk mengukur jumlah gerakan
dan waktu yang diperlukan dalam melakukan gerakan itu.

General Administrative Teori
Teori ini berfokus pada bagaimana manajer mengembangkan manajemen. Menurut Henri Fayol, manajemen selalu berkaitan dengan
akuntansi, finansial, produksi, distribusi dan kegiatan bisnis lain yang membuat beliau mengembangkan 14 prinsip manajemen
yaitu :
 1.Pembagian Kerja
   Spesifikasi membuat karyawan lebih efisien
 2.Wewenang
   Manajer berham memberikan perintah
 3.Disiplin
   Pekerja harus manaati dan menghormati peraturan yang berlaku
 4.Kesatuan Perintah
   Tiap pekerja hanya menerima perintah dari satu alasan
 5.Kesatuan arah
   Memiliki satu tujuan dari awal yang dapat dijadikan paduan
 6.Mengutamakan kepentingan umum dibandingkan kepentingan perusahaan
   Tiap karyawan harus lebih mementingkan kepentingan perusahaan dibandingkan dengan kepentingan pribadi
 7.Upah
   Pekerja harus diberikan upah yang sesuai dengan hasil kerjanya
 8.Sentralisasi
   Sejauhmana bawahan terlibat dalam membuat sebuah keputusan
 9.Jenjang Jabatan
   Garis wewenang dari Top Manager hingga hingga jabatan terendah
10.Keteraturan
   Penempatan sarana dan manusia pada tempat dan waktu yang tepat
11.Kesamaan
   Atasan harus adil pada semua bawahan
12.Kestabilan Staf
   Manajemen harus menyiapkan perencanaan staf yang stabil dan mempersiapkan pengganti untuk bagian yang kosong
13.Inisiatif
   Karyawan yang diberi ijin untuk membuat gagasan akan menunjukan usaha yang lebih keras
14.Semangat Corps
   Mmebangun jiwa tim akan menumbuhkan kesatuan
Max Weber, seorang sosiologis Jerman mengembangkan teori  bahwa otoritas berdasarkan pada tipe ideal suatu organisasi yang
ia sebut birokrasi. Birokrasi ini menekankan pada rasinalitas, prediktabilitas, impersonalitas, kompetensi teknik, dan
authoritarianism.Menurut Weber, birokrasi ideal harus memiliki :
 1.Pembagian Tugas
 2.Hirearki Wewenang
 3.Pemilihan Formal
 4.Aturan dan Regulasi Formal
 5.Impersonalitas
 6.Orientasi Karir



Behavioral Approach

Adalah bidang studi yang berkaitan dengan perilaku manusia di dunia kerja. Berikut adalah pihak yang berkontribusi dalam
bidang Perilaku Organisasi

Robert Owen
Beliau khawatir dengan kondisi kerja yang buruk segungga ia mengajukan agar tersedianya tempat kerja yang ideal, serta
berargumen bahwa menggunakan uang untuk memperbaiki kualitas pekerja adalah suatu investasi cerdas

Hugo Munsterberg
Seorang ahli di bidang psikologi industri menyarankan penggunaan tes psikologi untuk seleksi pekerja, pembelajaran konsep
teori untuk pelatihan pekerja, serta mempelajari perilaku manusia untuk motivasi pekerja

Mary Parker Follet
Salah satu orang yang pertama yang memandang organisasi dari perspektif individu dan kelompok. Belau berpendapat bahwa
manusia itu elemen penting yang penting

Chester Bernard
Beliau adalah seorang manajer yang berpendapat bahwa organisasi adalah suatu sistem sosial yang perlu untuk bekerja sama.
Beliau percaya bahwa sudah menjadi tugas manajer untuk berkomunikasi dan memberi stimulasi para perkerjanya. Beliau juga
orang pertama yuang berargumen bahwa organisasi adalah suatu sistem terbuka

Kajian Hawthrorne
Berdasarkan studi yang dilakukan terhadap 2 kelompok di sebuah perusahaan dimana salah satu kelompok ditempatakan dalam
kondisi yang berbeda-beda, dan efeknya kenaikan produksi terjadi tidak hanya pada kelompok yang diuji coba tetapi juga
pada kelompok yang lain juga. Karena itulah para teknisi bertanya pada Elton Mayo (seorang profesor di Havard) yang
kemudian melakukan berbagai macam percobaan dan menyimpulkan bahwa perilaku dan motivasi bukan dari uang, melainkan dari
perhatian sang manajer



Quantitative Aprroaches

Pendekatan kuantitatif berkembang dari matematika dan statistika yang dikembangkan untuk keperluan militer pada Perang
Dunia 2. Sesudah perang selesa, kebanyakan teknik yang digunakan untuk menyelesaikan masalah militer diaplikasikan untuk
keperluan bisnis. Jadi, inti dari pendekatan kuantitatif adalah bagaimana manajemen dengan mengguanakan matematika dan
statistik mengambil suatu keputusan



Contemporary Approaches

Teori Sistem
Suatu sistem adalah sekumpulan bagian yang saling bergantung dan saling membutuhkan yang diatur sedemikian rupa sehingga
dapat lebih produktif. 2 bagian dasar dari suatu sistem adalah sebagai berikut :

Tertutup
Hanya punya hubungan dengan internal dan tidak punya hubungan dengan dunia luar

Terbuka
Senantiasa berelasi dengan eksternal

Teori Kontingensi
Lebih berfokus pada sistem apa yang harus diterapkan sesuai dengan kondisi yang terjadi, atau lebih bersifat reaktif. Jadi
sistem ini lebih cenderung ke keputusan apa yang harus kita buat pada kondisi yang diberikan. Pada intinya bisa dibedakan
menjadi 2, yaitu :

Pencegahan (Preventif)
Seperti namanya, kita lebih berfokus untuk pada pencegahan terhadap hal-hal yang mungkin terjadi dimasa kedepan

Perbaikan (Disaster Recovery)
Lawan dari mencegah hal yang mungkin terjadi, kita lebih berfokus untuk bagaimana memperbaiki hal setelah hal itu terjadi

Oleh:
Terry Devara

Teori Manajemen Klasik

14.41 Posted by Unknown No comments
Sejarah
Latar belakang sejarah
Pada zaman mesir kuno, pembanguna Piramida menggunakan sistem manajemen yang mana setiap pekerja akan dibagi-bagi kedalam berbagai kelompok kerja sesuai dengan kemampuan (skill)
Di Venesia, sistem menajemen diterapkan pada pelayaran kapal. Antara kanal barat dan kanal timur dibangun pos-pos untuk memberikan muatan kepada kapal dan disetiap pos akan memberikan muatan yang berbeda-beda kepada kapal.

Pada zaman modern, Adam Smith sebagai Bapak ekonomi memberikan pendapat yaitu The Wealth of Nation. Dalam teorinya disebutkan tentang Divison Of Labor (pembagian kerja) yaitu membagi karyawan kedalam bidang-bidangnya sesuai dengan skill masing-masing karyawan. Tujuannya agar pekerjaan yang dilakukan dapat berjalan dengan efektif dan efisien yang mengakibatkan produktivitas naik.

Industrial Revolution
Revolusi industri mengkibatkan pergantian manusia sebagi pekerja menjadi mesin.

Teori-teori manajemen klasik
Scientific management (manajemen ilmiah)
Teori ini membahas tentang studi-studi untuk memanajemen pekerjaan dengan konsep ilmiah
Dalam teori Fredrick Winslow Taylor( Bapak Scientific management), diteliti dalam sebuah pabrik baja ditargetkan untuk menyelesaikan produk sebanyak 30 ton namun yang tercapai hanya 12 ton. Disinilah Fredrick memberikan usulannya, yaitu:
a. Pekerja harus diletakkan diposisi yang benar dan dengan diberikan peralatan yang lengkap
b. Standarisasi dalam suatu pekerjaan, maksudnya disetiap pabrik harus memberiakn target dalam penyelesaian setiap produk
c. Insentif ekonomi, misalnya gaji karyawan ditingkatan
Dari usulannya tersebut, pimpinan menyetujui dan melaksanakannya. Ini mengakibatkan target pabrik baja tersebut terpenuhi dan pada tahun 1911 Fredrick mengeluarkan buku bejudul “Principle of Scientific Management”. Dalam bukunya ini dijelaskan 4 elemen dalam manajemen ilmiah, yaitu:
a. Mengembangkan setiap elemen para pekerja dengan ganti metode lam secara untung-untungan (mengikuti perkembangan zaman)
b. Dikemukakan 4 M yaitu:          memilih
                                                                melatih                 Para Pekerja
                                                                mengajarkan
                                                                mengembangkan
c. Bekerjasama dengan para pekerja untuk memastikan pekerjaan yang dilakukan tercapai
d. Membangun pekerjaan dan tanggung jawab secara merata antara pekerja dan manajemen
Pengikut / Ahli yang sepaham dengan Fredrick yaitu Frank  dan Lilian Gilberth. Mereka adalah pasangan suami istri yang bekerja sebagai ahli teknisi (Frank) dan ahli psikologi (Lilian). Masukan mereka dibidang ini yaitu:
a. Meningkatkan produktifitas dengan mengurangi gerakan
b. Menciptakan alat mikrokronometer, yaitu alat yang dapat menghitung banyak gerakan dalam suatu waktu dan bisa menghitung berapa gerakan yang harus dilakukan untuk menyelesaikan suatu pekerjaan
Pada zaman modern seperti sekarang mendapatkan kesimpulan dari teori diatas berupa:
1. Menggunakan studi waktu dan gerkan untuk meningkatkan produktivitas
2. Menghadirkan para pekerja yang berkualitas
3. Adanya insentif untuk pekerja

General Administrative Theoris
Teori ini menjelaskan bagaimana caranya suatu manajemen berlangsung. Dua ahli dalam teori ini yaitu:
Henry Faisol, membagi kedalam 14 macam sistem dalam manajemen, yaitu:
Pembagian kerja
Wewenang
Disiplin
Kesatuan perintah
Kesatuan arah
Mengutamakan kepentingan bersama diatas kepentingan pribadi
Pemberiah upah
Sentralisasi (dalam membuat keputusan)
Jenjang jabatan
Tata tertib / keteraturan
Kesamaan
Kestabilan staf
Inisiatif
Semangat korps

Sedangkan Max weber menjelaskan bahwa dalam birokrasi ideal harus menekankan pada rasionalitas, prediktibilitas, impersonalitas, kompetensi teknik dan autoritarianisme. Max membagi sistemnya menjadi 6 macam, yaitu:
Pembagian kerja
Hirarki wewenang
Aturan dan regulasi
Impersonalitas
Orientasi karir


Quantitive Approach ( pendekatan kuantitatif)
Yaitu dalam teori ini dijelaskan bahwa dalam manajemen diperlukan perhitungan agar mencapai tujuan dengan efektif dan efisien. Contohnya dalam peperangan, untuk memenangkan peperangan diperlukan strategi matematis sehingga hal-hal yang perlu dilakukan prajurit dapat dimanajemen.
Organitation Behavior
Teori ini menjelaskan tentang manusia dalam dunia kerja. Terdiri dari:
Pendukung awal (ahli)
Robert Owen, yang meneliti tentang “kondisi kerja yang buruk”. Menurutnya kondisi ini harus diperbaiki namun uang bukanlah hal yang benar untuk memperbaiki karyawan
Hugo Munsterburg, seorang Bapak Psikologi Industri yang melakukan penelitian ilmiah. Menurutnya karyawan berhak mendapat:          à Tes Psikologi
Mendapatkan pelatihan
Mendapat motivasi dari manager
Dipengaruhi lingkungan
Marry Parker Folet, menerangkan tentang pekerja adalah individu + kelompok yang terdiri dari elemen manusi yang penting dan harus memiliki etika dalam berkelompok
Chester Barnard, memberikan teori
Organisasi harus terbuka dan merupakan sistem sosial yang harus saling bekerjasama
Manajer bertugas mengomunikasikan dan menyemangati karyawan
Kesimpulan: organisasi adalah manusia yang merupakan elemen penting “aset” yang harus dikelola dengan tepat agar efektif
Kajian Hawthorne, membahas tentang motivasi. Meneliti dalam sebuah pabrik, Hawthorne membagi 2 kelompok karyawan dengan menjadi kelompok penerangan dan kontrol. Dimana kelompok penerangan dalam bekerjanya diuji dengan membuat prabik menjadi terang dan redup. Kedua kelompok ini sam-sama diawasi oleh manajer. Produktivitas dua kelompok ini semakin meningkat. Elton Mayo dkk meneliti lagi tentang hal ini. Ternyata produktivitas yang meningkat di prabik ini diakibatkan oleh perhatian manajer. Terbukti bahwa motivasi dapat merangsang para pekerja untuk bekerja lebih giat dan mengakibatkan meningkatnya produktivitas.


Systema Approach, menjelaskan bahwa organisasi sebagai suatu sistem yang bagian-bagiannya saling bergantung dan saing mempengaruhi dan membentuk satu kesatuan. Dijelaskan bahwa organisasi:
Every parts matter, maksudnya semua bagian memiliki konstribusi
Every parts are interrelated, maksudnya saling berkaitan
Every parts are interdependent, maksudnya saling bergantung
Pembagian sistem:
Tertutup, tidak berinteraksi dengan pihak luar         
Terbuka , berinteraksi dengan pihak luar



Pada sistem terbuka:
Input à Process à Output, akan memberikan feedback (positif dan negatif)  dari output kembali ke input

Teori kontingensi
Teori ini digunakan untuk menentukan sistem manajemen apa yang cocok digunakan dalam suatu pekerjaan. Setiap sistem digunakan sesuai kondisi dalam suatu keadaan. Dalam teori ini dijelaskan:
Pencegahan, dalam masalah ini akan ditentukan manajemen mana yang cocok untuk mencegah hal buruk yang terjadi dalam suatu pekerjaan

Pengobatan, yaitu sistem yang dijalankan untuk memanajemen hal-hal buruk yang telah terjadi dalam suatu perusahaan

Oleh:
Ana Fitriah

Bisnis

14.37 Posted by Unknown No comments
Lanjutan dari pembahasan bisnis (pertemuan ke1)........

A. Berikut beberapa faktor yang mempengaruhi iklim bisnis.
1. Investasi
Iklim bisnis tentunya sangat terpengaruhi oleh adanya investasi. Dimana banyaknya investasi tentunya banyak pula modal. Sehingga tercipta keuntungan yang lebih besar. Dan transaksi akan berjalan lancar. Hal ini pastinya menjadi faktor yang dominan dalam dunia bisnis.
2. Tabungan
Dalam konsep jangka pendek menabung bisa berdampak negatif dalam perekonomian. Dimana orang-orang gemar memegang atau menabung uangnya ketimbang bertransaksi atau mengeluarkan uang. Konsepnya semakin banyak orang menabung maka itu pengaruhnya juga signifikan dalam iklim bisnis. Walaupun dalam jangka panjang nantinya tabungan lebih terkesan disebut investasi
3. Pemerintah
Dalam hal kebijakan-kebijakan yang di lakukan pemerintah melalui kebijakan fiskal dan moneternya peran pemerintah juga merupakan faktor lain dalam bisnis.
Seperti dalam kebijakan fiskal meliputi pembatasan pengeluaran pemerintah serta penurunan tarif pajak nya. Dengan upaya yang seperti ini bisa menaikkan kembali peluang bisnis di indonesia. Selanjutnya dalam bidang pembangunan dan insfrastruktur sangat erat kaitannya dengan urusan bisnis.
4. Inflasi
Tentunya mengacu kepada konsep inflasi itu sendiri, dimana terjadi penaikkan harga barang secara signifikan dalam jangka waktu tertentu. Pendapatan dalam bisnis akan menurun bila terjadi inflasi. Karena saat harga barang naik maka nilai beli semakin rendah.
5. Produktivitas
Salah satu aspek dalam produktivitas adalah pendidikan. Karena dengan pendidikan yang baik akan menciptaan sumber daya manusia yang baik pula dan siap untuk masuk kedalam dunia bisnis
6. Pengangguran
Dengan naiknya angka pengangguran disuatu wilayah maka secara otomatis tingkat kriminalitas juga demikian tinggi. Faktor ini sangatlah berpengaruh karena seseorang tidak akan mau membuka peluang bisnis di suatu daerah yang tingkat kriminalitas nya tinggi. Karena akan berdampak pada pencapaian keuntungan.


B. Fungsi bisnis dari mikro dan makro
1. Mikro, yaitu orang-orang yang terkena dampak secara langsung. Yaitu:
a. Pekerja
b. Komisaris
c. Pemegang Saham
2. Makro, yaitu orang-orang yang tidak terkena atau terlibat langsung. Yaitu:
a. Masyarakat Sekitar Perusahaan
Orang-orang yang berlokasi di sekitaran perusahaan tentunya akan mendapat keuntungan maupun kerugian.
Contoh: Perusahaan akan memerlukan tenaga kerja, sehingga dengan adanya pabrik itu warga sekitar daerah itu tidak ada yang menganggur lagi.
b. Bangsa dan Negara
Tanggung Jawab yang di wujudkan dalam bentuk membayar pajak


C. Elemen bisnis meliputi : a. Modal
b. Bahan
c. Sumber Daya Manusia
d. Manajemen skill

D. Ruang Lingkup
1. Lingkungan Eksternal
a. Lingkungan Eksternal Mikro
Mempengaruhi secara langsung. Seperti langsung ikut dalam mempengaruhi pengambilan keputusan
b. Lingkungan Eksternal Makro
Tidak secara langsung mempengaruhi. Yaitu: pesaing, langganan, pasar Tenaga Kerja.
2. Lingkungan Internal
Seperti contohnya karyawan dan orang-orang yang berhubungan langsung dengan bisnis itu.



PERTEMUAN 2

MANAJER DAN MANAJEMEN

A. Arti Manajemen
Arti dari manajemen itu sendiri bisa ditinjau dari berbagai kajian. Yaitu
1. as function : tidak menunggu atau tidak berurut antara proses yang mau dilakukan. Dalam Planning, Organizing, Leading dan Controling nya tidak harus di lakukan berurutan. Bisa melakukan yang mana saja dulu tanpa harus berpatokan pada proses urutan tersebut.
2. as proses : yaitu berupa langkah-langkah dalam pencapaian tujuan. Dalam hal me-manage sesuatu pastinya ada tujuan besarnya.
3. as proffesi : manager adalah suatu profesi dimana terdapat seseorang yang ditunjuk dan dipercaya sebagai seseorang yang bertanggung jawab dalam pengambilan keputusan.

B. Manajemen itu....
Manajemen itu adalah SAINS dan ART.
Dikatakan Sains karena dalam mengambil keputusan itu tidak hanya berdasarkan keinginan saja namun terdapat pembelajaran dibalik itu semua. Terbukti dengan adanya pembelajaran mengenai langkah-langkah pengambilan keputusan.
Dikatakan Art karena sesungguhnya manajemen itu adalah berupa kreativitas, komunikasi, pengalaman, instuisi dan perasaan. Seperti yang dikatakan Mary Parker Fullet bahwa "Manajemen adalah seni dalam menyelesaikan pekerjaan melalui orang lain"

C. Kesimpulan
Berdasarkan pendapat pendapat para ahli mengenai manajemen, kesimpulannya adalah Manajemen itu memerlukan input berupa sumber daya, kemudian proses berdasarkan fungsi manajemen itu sendiri dan tentunya memiliki output yang berupa tujuan.


D. Tingkatan manajer dan keahliannya
1. Top Manajer : Bertugas membuat tujuan, strategi dan kebijakan operasional. Top manager harus memiliki conceptual skill, yaitu kemampuan untuk memahami hal-hal yang sifatnya abstrak. Dalam lingkup kementrian keuangan top manajer adalah Mentri Keuangan
2. Middle Manajer : Tingkatan yang jumlah personilnya paling banyak. Mereka bertugas dalam  implementasi rencana, evaluasi, supervisi dan mengkoordiansi aktivitas. Keahlian human skill harus dimiliki manajer ini dan juga semua tingkat manajer. Seperti pejabat-pejabat eselon I, II dan III.
3. First-Line Manajer : Manajer yang berhubungan langsung dengan aktifitas operasional dibawahnya. Manajer ini harus memiliki technical skill yang berupa keterampilan yang berkaitan dengan perkerjaan yang spesifik. Mereka bertugas dalam mengawasi koordiasi dan melaksanakan tugas operasional rutin. Seperti para pejabat eselon IV Kementrian Keuangan.


E. Peran-peran manajer
1. Interpersonal roles
Figurehead : Panutan, orang yang melibatkan hubungan orang lain
Leader : Pimpinan
Laison : Sebagai penghubung
2. Informational roles
Monitor : Pengawas
Dissemination : Penyebar berita
Spokesperson : Juru Bicara
3. Decisional roles
Enterpreneur : pendobrak
Disturbance handler : yang mengatasi kendala
Resource allocation : pengalokasi sumber daya
Negosiator : Perunding

F. Bidang-bidang dalam manajemen
a. Pemasaran
b. Keuangan
c. Operasi
d. Sumber Daya Manusia

G. Manajemen merupakan........
Manajemen merupakan gabungan dari pendidikan dan pengalaman. Karena dalam terciptanya kemampuan me-manage suatu kebijakan harus lah didasarkan pada pendidikan dan pengalaman yang baik. Dewasa ini,  penilaian mengenai kesiapan menjadi seorang manajer tentunya harus memenuhi syarat seperti contohnya: Pendidikan minimal s1 dan berpengalaman sebagai manajer lebih dari 5 tahun dan sebagainya. Hal itu dimaksudkan agar terwujudnya pengambilan keputusan yang baik yang nantinya akan menguntungkan semua pihak perusahaan.

TERIMA KASIH

Oleh:
Lestha Feryadani Siregar

Bisnis dan Manajemen

14.29 Posted by Unknown No comments
FAKTOR  YANG MEMENGARUHI IKLIM BISNIS
beberapa faktor yang memengaruhi iklim bisnis yaitu :
1) INVESTASI
Dalam suatu kegiatan usaha/bisnis, jika ada investasi masuk maka hal tersebut akan berpengaruh ke berbagai faktor yang ada disekitarnya. contohnya : terdapat suatu lahan kosong yang akan dibangun sebuah pabrik oleh seorang Investor baik asing maupun dalam negeri. Dalam proses pembangunan pabrik tersebut pasti akan membutuhkan bahan-bahan bangunan dalam jumlah yang banyak, secara otomatis maka penjualan bahan bangunan akan naik dan menambah omzet penjual bahan  bangunan. akibat lain dari didirikannya pabrik tersebut adalah perekonomian masyarakat sekitar akan ikut terkena juga dampaknya. masyarakat sekitar yang sebelumnyahanya menggunakan rumahnya sebagai tempat tinggalakan berinisiatif untuk membangun kontrakan atau kos-kosan untuk para pekerja pabrik, selain itu banyak rumah makan  yang akan dibangun. Hal tersebut merupakan dampak positif yang didapat masyarakat sekitar.
Hal tersebut merupakansalah satu contok dari Efek Multiplier
2) TABUNGAN
Jumlah yang diputuskan oleh seseorang untuk ditabung akan memengaruhi kuat-lemahnya multiplier. Semakin banyak tabungan berarti semakin sedikit daya beli masyarakat. namun, dalam jangka panjang tabungantersebut dapat menjadi investasi.
3) PEMERINTAH
Dalam hal ini pemerintah berwenanguntuk menentukan kebijakan fiskal seperti menaikkan atau menurunkan tarif pajak dan pembatasan atau penambahan pengeluaran
4) INFLASI
Inflasi merupakan proses meningkatanya harga-harga secara umum dan terus menerus berkaitan dengan mekanisme pasar. Akibat dari inflasi ini adalah daya beli masyarakat menjadi rendah. orang akan cenderung berfikir ulang untuk membelanjakan uangnya.
5) PRODUKTIVITAS
beberapa hal yang mempengaruhi produktivitas adalah : Sumber Daya manusia, Budaya, dan etos kerja.
Dapat dikatakan bahwa produktivitas pekerja Indonesia masih dianggap rendah, oleh karena itu banyak perusahaan luar negeri yang akhirnya memindahkan usahanya ke negara lain dengan tingkat produktivitas yang lebih tinggi.
6) PENGANGGURAN
Jumlah pengangguran yang tinggi akan berpengaruh pada aspek sosial dan ekonomi. Banyaknya jumlah pengangguran akan menyebabkan daya beli masyarakat rendah serta tingkat kriminalitas yang tinggi. Hal ini akan membuat para investor berpikir ulang untuk membangun pabrik baru.

FUNGSI BISNIS DALAM MIKROEKONOMI DAN MAKROEKONOMI
MIKROEKONOMI
Kontribusi kepada pihak yang berperan langsung
1) Pekerja/karyawan
pekerja menginginkan gaji yang layak darihasil kerjanya, sedangkan manajer menginginkan kinerja yang tinggi yang ditentukan dengan besarnya omzet atau keuntungan
2) Dewan Komisaris
Memantau kegiatan danmengawasi manajemen, memastikan kegiatan berjalan agar tujuan perusahaan tercapai
3) Kompetitor

MAKROEKONOMI
1) Masyarakat sekitar perusahaan
memberikan kontribusi kepada masyarakat sekitar sebagai bentuk tanggung jawab perusahaan
2) Bangsa dan negara
Tanggung jawabkepada bangsa dannegara yang diwujudkan degan membayar pajak

ELEMEN BISNIS
1) MODAL/CAPITAL
Modal dapat diartikan sebagai sejumlah uang yang digunakan untuk menjalankan kegiatan bisnis seperti memperoleh bahan baku,upah tenaga kerja, dan lain sebagainya. Modal dapat diperoleh dari berbagai sumber : modal sendiri, modal pinjaman, serta modal patungan (gabungan beberapa orang)
2) BAHAN BAKU/MATERIAL
Semua bahan alam yang digunakan untuk mengahsilkan barang dan jasa yang diperlukan konsumen. produsenharus memperhatikan kualitas bahan baku, karena kualitas bahan baku akan memperngaruhi kualitas barang produksi.
3) SUMBER DAYA MANUSIA
Karyawan yang dipekerjakan dalam sebuah perusahaan harus memiliki kemampuan kompetitif dan kemampuan berkualitas tinggi agar perusahaan dapat bersaing dengan bagus.
4) KETRAMPILAN MANAJEMEN
Ketrampilan yang paling penting adalah ketrampilan seorang manajer yang dapat membantu karyawan menjadi lebih produktif.

RUANG LINGKUP
1)  EKSTERNAL
Ruang lingkup eksternal dibagi menjadi dua,yaitu Makro/Tidak langsung dan Mikro/langsung (Langsung memengaruhi pengambilan kebijakan pemerintah)
- Makro : teknologi, lingkungan sosial, ekonomi
- Mikro : pesaing, langgana, tenaga kerja, dan lembaga keuangan
2) INTERNAL
yaitu lingkungan organisasi bisnis tersebut


----------------------------------------------------------------------
MANAJEMEN DAN MANAJER

Manajemen merupakan suatu Proses dalam rangka mencapai tujuan dengan bekerja bersama melalui orang-orang dan sumber daya organisasi lainnya.

Manajemen merupakan sains namun juga merupakan seni. mengapa dikatakan begitu?
Ciri manajemen merupakan sains,
a. Pendekatan melalui tahapan yang sistematis
b. Diperlukan keahlianteknis, diagnostik pengambilan keputusan
Sedangkan manajemen sebuah seni, karena:
a. Dalam menghadapi permasalahan diperlukan Intuisi dan perasaan berdasarkan pengalaman
b. Diperlukan keahlian konseptual, kreativitas, dan komunikasi interpersonal.

SARANA MANAJEMEN
a. men
b. money
c. method
d. machine
e. material
f. market

Didalam manajemen,untuk mencapai tujuannya ada beberapa fungsi, yaitu
a. planning
Fungsi yang utama dan yang terpenting, digunakan agar sasaran dan tujuan dapat tercapai di masyarakat.
b. organizing
Fungsi manajemen yang kegiatannya membagi pekerjaan, mengelompokkan pekerjaan, mendelegasikan wewenang dan mengkoordinasikan aktivitas.
c. controlling
Merupakan kegiatan untuk mengarahkan agar semua angggota organisasi melaksanakan kegiatannya masing-masing yang telah ditentukan.
d. leading
Merupakan aktivitas yang menemukan, mengoreksi apakah adanya penyimpangan-penyimpangan dari hasil yang telah dicapai, dibandingkan dengan rencana yang telah ditetapkan.


-MANAJER-
Manajer adalan seseorang yang mengarahkan orang lain dan bertanggung jawab atas pekerjaan tersebut.
Manajer dibagi menjadi 3 tingkatan,yaitu
1. Manajer puncak (Top Manager)
tugas top manager :
- tujuan  organisasi
- strategi
- kebijakan operasional
2. Manajer menengah (Middle Manager)
tugas :
- mengimplementasikan rencana dan kebijakan
- mengevaluasi, mensupervisi
- mengkoordinasikan aktivitas
3. Manajer lini pertama (Firts-line manager)
tugas :
- mengawasi dan mengkoordinasikan karyawan
- mengkoordinasikan aktivitas

BIDANG DALAM ORGANISASI/MANAJEMEN
1. Pemasaran
2. Keuangan
3. Sumber daya manusia
4. Operasi

PERAN MANAJERIAL
1. INTERPERSONAL ROLES
- figurehead
- lead
- liaison (penghubung)
2. INFORMATION ROLES
- monitor
- disseminator (penyebar informasi)
- spokesperson
3. DECISIONAL ROLES
- enterpreneur
- disturbance handler (penengah keributan)
- resource allocator
- negotiator

KETRAMPILAN MANAJERIAL
Ketrampilan-ketrampilan yang harus dimiliki manajer agar dalam mengelola organisasi atau perusahaan dapat efektif,yaitu :
a. KETRAMPILAN KONSEPTUAL
kemampuan mental untuk mengintegrasikan dan mengkoordinasikan seluruh kegiatan dan kepentingan organisasi.
b. KETRAMPILAN TEKNIS
Ketrampilan  untuk menggunakan peralatan-peralatan mesin,teknik, dan metode bidang tertentu. seperti : mkomputer, akuntansi, produksi, dan lain-lain.
c. KETRAMPILAN INTERPERSONAL/ HUMAN SKILLS
Ketrampilan untuk bekerja dengan memahami, memotivasi, berkomunikasi dengan individu maupun kelompok.
d. KETRAMPILAN ADMINISTRATIF
ketrampilan untuk mengikuti kenijaksanaan, prosedur, dan mengelola secara efektif dan efisien.

Oleh:
Nanda Suci Nuryana